Palangka Raya – Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan persiapan dalam rangka menghadapi musim kemarau tahun ini. Salah satu upayanya dengan meluncurkan mobil pemburu api.
“Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Tengah merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia. Menyikapi hal tersebut, guna mendukung pelaksanaan tugas personel Polri di lapangan, kami meluncurkan mobil pemburu api,” kata Kapolda Kalteng, Irjen Dedi Prasetyo, dalam keterangan tertulis, Senin (13/7/2020).Dedi menerangkan mobil pemburu api yang diluncurkan hari ini ada 6 unit. Mobil tersebut dinilai mampu merangsek ke medan hutan.
“Mobil pemburu api dilengkapi oleh mesin penyemprot dengan kapasitas 10 liter per detik dengan jarak jangkau semprotan 10-15 meter. Mobil ini cukup efektif menjangkau embung, kanal-kanal dan sungai dengan membawa mesin pompa, dibandingkan harus diangkat orang atau menggunakan sepeda motor,” jelas Dedi.Dedi lebih lanjut menjelaskan Polda Kalteng memiliki command center dan aplikasi ‘Hanyaken Musuh’ untuk memonitor titik panas atau hotspot. Di samping pengawasan dengan cara digital, ada juga 145 posko karhutla yang mengawasi secara manual. “Kita punya command center dan aplikasi Hanyaken Musuh untuk monitor hotspot dan laporan dari masyarakat. Dan 145 posko karhutla yang tersebar di 14 kabupaten,” ucap dia.Dedi mengatakan mobil pemburu ditempatkan di wilayah yang dinilai rawan karhutla. Peluncuran mobil pemburu api ini dilakukan di Mapolda Kalteng.
“Untuk mobil pemburu apinya saat ini kita tempatkan di mapping rawan karhutla di Palangkaraya dan sekitarnya. Apabila dari analisa command center dan pengecekan posko ada real fire, maka mobil pemburu api, AWC, pemadam kebakaran, dan sepeda motor langsung ke TKP untuk melakukan pemadaman api.
“Sistem command center digital dipadukan dengan pasukan lapangan yang konvensional,” tandas dia.