JAKARTA – TNI-Polri bersama pemerintah daerah NTB menggelar Apel Gabungan Tim Vaksinator dalam rangka Percepatan Laju Vaksinasi Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di halaman Kantor Bupati Lombok Tengah, Sabtu (19/9/2021).
Apel gabungan tersebut dilakukan dalam rangka menggenjot vaksinasi untuk mengejar herd immunity atau kekebalan komunal jelang digelarnya World Supebike 2021 di Mandalika, Lombok Tengah pada November mendatang.
Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan tim vaksinator TNI-Polri yang dikerahkan akan bekerja setiap hari menyuntikkan 41.018 dosis vaksin kepada masyarakat untuk mencapai herd immunity pada 5 Oktober 2021 mendatang.
Baca juga: Genjot Ekonomi Daerah, Kementerian PUPR Bangun Sejumlah Infrastruktur di NTB
Dalam rangka mendukung percepatan vaksinasi tersebut, Kapolda pun mendorong agar pemerintah pusat segera mendistribusikan 1,3 juta dosis vaksin Covid-19 ke Lombok Tengah.
“Kami siap, kami akan suntikkan khusus ke Lombok Tengah. Kami akan kelola dan menghabiskan satu hari minimal 41.018 ribu dosis,” kata Kapolda dalam keterangan yang diterima, Minggu (19/9/2021).
Eks Kadiv Humas Polri tersebut pun mengatakan target herd immunity di Lombok Tengah pada 5 Oktober 2021 akan menjadi kado di hari jadi TNI.
Dia juga menjanjikan pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat akan mengedepankan pendekatan yang humanis dan santun.
Baca juga: KLHK Bangun Fasilitas Pemusnah Limbah B3 Medis di Provinsi NTB
Sementara itu, Danrem 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan pihaknya sudah menyiapkan tenaga kesehatan untuk mempercepat vaksinasi di Lombok Tengah.
Dia mengatakan tenaga kesehatan dari Polri dan Pemda serta sukarelawan juga akan membantu pelaksanaan vaksinasi itu.
“Harapan terget 41 ribu itu tercapai. Dengan harapan 5 Oktober nanti dihadiahkan kepada TNI dan masyrakat bahwa Lombok Tengah sudah herd immunity 70 persen sehingga bisa melaksanakan World Superbike,” jelas dia.
Di sisi lain, kata dia, TNI melalui jaringan Babinsa akan melakukan pendataan berbasis desa.
TNI akan langsung menyasar ke setiap RT untuk melakukan vaksinasi.
“Itu lebih terukur, nanti dimulai RT1, RT2, RT3, dan seterusnya. Jadi tidak lompat-lompat. Yang tahu ini Babinsa dan Bhabinkamtibmas ini. Ini jemput bola, intinya TNI-Polri mendorong percepatan vaksinasi,” kata dia.
Stok vaksi
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemerintah Provinsi NTB dr Lalu Hamzi Fikri mengatakan, stok vaksin untuk Lombok Tengah saat ini hanya 61 ribu dosis.
Di mana 41 ribu dosis vaksin disuntikkan kepada masyarakat di Lombok Tengah, Minggu (19/9/201).
Karena itu, apabila pemerintah pusat tidak memenuhi stok vaksin di NTB dalam waktu dekat, maka akan terjadi kekosongan.
Baca juga: Komisi III Apresiasi Penanganan Covid-19 di NTB
Untuk mengantisipasi terjadinya kekosongan stok vaksin, pihaknya pun sudah berkomunikasi dengan pemerintah pusat.
“Kami sudah minta khusus untuk Lombok Tengah 1,3 juta lebih (dosis vaksin),” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekda NTB Lalu Gita Aryadi yang hadir mewakili Gubernur NTB mengatakan daerahnya dalam waktu dekat akan melaksanakan perhelatan internasional World Superbike 2021.
Karena itu, pihaknya akan berupaya mendapatkan stok vaksin untuk diberikan kepada TNI-Polri sebagai garda terdepan vaksinasi.
“Kami siap mendukung kerja-kerja Pak Kapolda dan Pak Danrem. Detail jumlah vaksinasi, begitu selesai tidak ada yang harus tertahan, digunakan, digelontorkan kemudian terlaporkan. Kami segera mendapatkan suplai dengan target tepat waktu 5 Oktober 2021 persembahan 70 persen untuk Lombok Tengah,” jelas dia.
Baca juga: Sambut World Superbike, Komisi IX Bawa 50 ribu Dosis Vaksin Untuk NTB
Jumlah penduduk Lombok Tengah adalah 1.053.280 jiwa.
Sedangkan 70 persen dari angka populasi untuk mencapai herd immunity ialah 767.700 jiwa.
Sementara, saat ini baru sekitar 20 persen penduduk Lombok Tengah yang sudah divaksin.
Sumber: TRIBUNNEWS.COM