Jakarta, Sapatipidter — Satgas Pangan Polri mengatakan, dalam beberapa hari terakhir terjadi kelangkaan minyak goreng di wilayah Jabodetabek karena terhambatnya distribusi.
Brigjen Whisnu Hermawan, Direktur Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, mengatakan keterlambatan pengiriman di beberapa retail modern kecil seperti Indomaret dan Alfamart.
“Penyebab minimnya persediaan karena keterlambatan pengiriman minyak goreng oleh distributor,” kata Whisnu kepada wartawan, Senin (2 Juli).
Dalam hal ini, pengecer kecil biasanya mendapatkan pengiriman minyak goreng setiap 2-4 hari. Namun saat ini, dilihat dari hasil pantauan polisi, sebagian besar pengecer tidak memiliki pasokan minyak goreng.
Ia mengatakan, antusiasme masyarakat untuk membeli satu liter minyak goreng juga berdampak pada menipisnya persediaan di mana-mana.
“Para konsumen atau masyarakat memilih membeli minyak goreng di retail modern, karena harganya sudah mengikuti kebijakan pemerintah yakni sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14 ribu per liter, lebih murah dari harga di pasar tradisional,” jelasnya.
Namun, temuan Kelompok Pengawas Polri menyimpulkan bahwa pengecer modern besar seperti Lotte Mart dan supermarket sejauh ini memiliki persediaan minyak goreng yang cukup.
Menurut dia, pendistribusian minyak ke pengecer besar tidak akan terhambat meski penjualannya berdasarkan HET yang ditetapkan pemerintah.
Terkait hal itu, Wisnu mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk menelusuri kendala penerapan kebijakan harga minyak goreng.
Selain itu, kata dia, polisi juga akan memantau pergerakan harga minyak goreng yang dijual di pasar tradisional.
Perlu disebutkan bahwa setelah lonjakan harga komoditas baru-baru ini, peraturan tentang HET minyak nabati diperkenalkan. Sebelumnya, harga minyak goreng bahkan sudah menembus Rp 20.000 per liter.
Setelah itu, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp7,6 triliun untuk mendistribusikan minyak goreng kemasan Rp14 ribu liter ke ritel modern mulai Rabu (19/1) lalu. Kemudian, distribusi minyak goreng murah dilakukan sepekan setelah itu ke pasar tradisional.
Namun, stok minyak goreng di sejumlah ritel modern masih kosong. Selain itu, pasokan minyak goreng Rp14 ribu di pasar tradisional juga belum merata.
“Melaksanakan pengecekan dan monitoring ketersediaan, distribusi dan harga minyak goreng di pasar tradisional di wilayah Jabodetabek,” jelasnya.
Baca Juga : Polri Bongkar Penyalahgunaan Pupuk Bersubsidi Senilai Rp 30 M