PON XX Papua tidak saja menjadi ajang kompetisi para atlet, namun juga simbol persaudaraan. Oleh sebab itu, kesuksesan PON XX Papua menjadi sebuah keharusan.
Penyelenggaraan PON XX Papua semakin dekat, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Komisaris Jenderal Polisi Paulus Waterpauw mengatakan Pesta Olahraga Nasional (PON) XX Papua adalah marwah negara yang harus disukseskan. Perhelatan olahraga multicabang yang akan dilaksanakan pada Oktober 2021 tersebut tidak boleh tertunda.
Pernyataan ini menyusul keinginan Bupati Mimika Eltinus Omaleng yang ingin agar acara tersebut ditunda. Eltinus telah mengirim surat ke Presiden Jokowi untuk mempertimbangkan penundaan PON XX lantaran penularan kasus Covid-19 semakin tinggi dan korban meninggal semakin banyak.
Waterpauw mengatakan telah menemui Bupati Mimika Eltinus Omaleng untuk membicarakan hal tersebut. Ia menyampaikan bahwa vaksinasi di Papua akan dipercepat. Kapolda Papua dua periode tersebut menuturkan, masyarakat lokal yang nanti akan menjadi penonton aktif PON XX masih banyak yang belum mau divaksinasi. Hal tersebut akibat dari tokoh-tokohnya.
Dirinya juga meminta kepada Eltinus untuk segera mengumpulkan para tokoh masyarakat, agama dan lainnya yang selama ini menolak program vaksinasi covid-19. Vaksinasi harus mendapatkan dukungan dari semua pihak. Ia juga meminta agar warga Papua dapat mengikuti program vaksinasi covid-19. Hal ini menjadi penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh dalam menghadapi ancaman atau bahaya virus corona yang mematikan.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mempercepat vaksinasi Covid-19 di sejumlah kota/kabupaten di Papua. Hal ini bertujuan untuk menunjang penyelenggaraan PON XX pada 2-15 Oktober 2021. Pada kesempatan Berbeda, Drs. Romanus Mbaraka, MT menuturkan, bahwa dirinya optimes jika Perhelatan PON XX harus tetao terselenggara sesuai jadwal.
Menurutnya, PON XX merupakan jati diri orang Papua dan harus tetap terlaksana, kendati dihadapi berbagai kalangan apapun.  Bupati Mbaraka menyebutkan, kesepakatan soal anggaran atau pembiayaan sudah selesai, walaupaun ada selisih paham sana-sini antara PB PON dan Sub PB PON. Meskipun hal itu menjadi bagian dari proses yang berjalan.
Terkait dengan jadwal PON, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memastikan bahwa penyelenggaraan PON Papua tetap berjalan sesuai jadwal. Zainudin menuturkan bahwa seluruh pihak tidak perlu khawatir karena pemerintah telah berkomitmen untuk melakukan vaksinasi atlet, ofisial dan masyarakat sekitar venue pertandingan demi terwujudnya PON XX Papua yang aman. Dirinya mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikit terkait dengan ketersediaan dan pelaksanaan vaksinasi yang dipastikan dapat terlaksana sebelum PON Papua digelar.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Klemen Tinal memastikan bahwa kondisi di Papua aman dan kondusif. Menurutnya, konflik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi jauh dari venue pertandingan PON. Dirinya juga berharap agar para peserta dari berbagai daerah tidak terpengaruh oleh pemberitaan yang menyatakan bahwa Papua tidak aman. Klemen juga menambahkan bahwa persiapan penyelenggaraan PON di empat lokasi di Papua yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Timika juga sudah dipastikan hampir 100%, terutama penginapan dan venue.
Pada kesempatan berbeda. Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano menyatakan masyarakat sangat bangga atas kepercayaan rencana penyelenggaraan PON XX di Papua. Terlebih telah dibangunnya venue-venue yang bertaraf internasional.
Walikota Jayapura mengaku, bahwa pihaknya telah memberikan dorongan kepada seluruh masyarakat termasuk kepada tiga bupati di Papua untuk bersama-sama mensukseskan penyelenggaraan PON XX Papua. Dirinya juga secara tegas mengatakan bahwa empat kabupatan dan kota tempat diselenggarakannya PON XX sangat aman.
Bagi Papua, PON adalah event yang sangat penting, karena event ini tentu saja akan menunjang upaya pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di Papua hingga pemerataan pembangunan ekonomi di Papua. Karena sukses PON tidak hanya soal sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi saja.
Event nasional ini patut didukung karena PON mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di kampung-kampung apalagi masyarakat bisa menjual aksesoris khas lokal Papua, juga makanan-makanan khas lokal bisa dijual di tempat wisata. Hal itu tentu saja akan mendongkrak penjualan ekonomi bahkan PAD di setiap daerah yang ditunjuk sebagai cluster PON.
Dengan dijaminnya keamanan Papua selama penyelenggaraan PON XX, tentu saja Kesuksesan PON menjadi sebuah keharusan.