Jakarta, CNN Indonesia — Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengirimkan 51 unit kendaraan bermotor untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban lalu lintas selama Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021.
Dalam hal ini, kendaraan tersebut nantinya akan dioperasikan untuk menangani beberapa bentuk gangguan selama kegiatan berlangsung, seperti kemacetan, pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan.
“Tentunya pada momen PON XX ini sangat sibuk. Dan kendaraan inilah yang akan digunakan secara optimal. Maka dari itu, semua kendaraan ini adalah baru semua. Mudah-mudahan nantinya tidak ada trouble,” kata Kakorlantas Polri Irjen Istiono kepada wartawan, Selasa (24/8).
Dia menuturkan, pengiriman kendaraan tersebut telah dilakukan sejak 2020 lalu. Di mana, ada 30 unit kendaraan roda dua yang sudah berada di Papua. Total hingga saat ini, Mabes Polri telah mengirimkan 81 kendaraan.
Istiono mengatakan, kendaraan tersebut akan disebar ke beberapa titik di Papua untuk menunjang operasional pengamanan.
“Pengiriman ini yang berlangsung delapan hari untuk sampai ke Papua, bisa segera dioperasionalkan. Dan semoga event di sana berjalan aman dan lancar,” ucap dia.
Istiono merincikan, daftar kendaraan roda dua yang akan dikirimkan ialah delapan unit Yamaha MT 25 250cc, 30 unit Yamaha Nmax 155cc, dan 13 kendaraan roda empat jenis kabin ganda.
Sementara, 30 kendaraan lain yang telah dikirim ke Papua pada 2020 ialah 30 unit sepeda motor Yamaha MT 850cc.
Dalam penyelenggaraan PON 2021 ini, setidaknya ada skenario yang dipersiapkan yakni dengan atau tanpa penonton. Namun demikian, sampai saat ini hal tersebut belum diputuskan oleh pemerintah.
Pada Juli lalu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memastikan penyelenggaraan PON Papua 2020 akan digelar sesuai dengan rencana pada 2-15 Oktober mendatang.
Menpora Zainudin Amali mengatakan bahwa gelaran tersebut telah dilakukan berdasarkan perhitungan matang dan objektif di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini.
“Presiden meminta PON tetap lanjut, karena laporan dari Menteri, Gubernur dan Ketua KONI memang kita masih bisa jalan kecuali suatu saat nanti ada situasi yang lebih dari yang kita perkirakan sebelumnya,” kata Menpora usai rapat terbatas (Ratas) pada Selasa (13/7).
(mjo/kid)