Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) menangani wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyebar di Provinsi Aceh dan Aceh Timur seperti Gresik, Sidoarjo, Lamongan di Jawa Timur dan Kabupaten Mojokerto.
Sigit menegaskan Polri siap membantu memberikan pendampingan dan pengawasan terhadap ternak sapi yang terpapar wabah PMK. Rabu,(11/05).
Sigit mengatakan “Polri juga akan bekerja sama dengan Dinas Peternakan Daerah untuk membantu mengawasi pengendalian penyakit mulut dan kuku agar tidak menular ke daerah lainya.”
Sigit menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian sejak wabah ditemukan. Karena itu, dia berharap dinas peternakan di daerah itu berkoordinasi langsung dengan kepolisian setempat.
Baca Juga : Polisi Gagalkan Penyelundupan Satwa Dilindungi dari Banjarmasin
“Sinergitas antara dinas peternakan dan jajaran Polri di setiap wilayah sangat penting karena kita bisa bantu lokalisir agar tidak meluas dengan bantuan penjagaan,” ujarnya.
Menurut Sigit, Polri juga mendukung Kementan dalam mengambil langkah untuk memberlakukan lockdown sebagai tindakan pencegahan. Polri akan membantu pemeriksaan ketat terhadap proses perdagangan ternak dengan mengacu pada hasil pemeriksaan veteriner oleh Balai Karantina dan Dinas Peternakan.
“Saya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dengan adanya laporan penyakit ini, karena semua pihak berusaha semaksimal mungkin untuk menghadapinya,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan penanganan medis penyakit penyakit mulut dan kuku terus dilakukan dalam kondisi terbaik. Ini termasuk meracik obat-obatan, menyuntikkan vitamin, memberikan antibiotik dan meningkatkan kekebalan. Di sisi lain, Kementerian Pertanian juga terus menyiapkan vaksin dalam negeri.
“Intinya yang terkena harus diberikan obat, dan yang tidak kena harus dinaikkan imunnya. Besok itu kita sudah ada pelatihan untuk dokter kesehatan. Dan khusus untuk tenaga medisnya kita sudah sebar di lapangan,” kata Syahrul.
Menurutnya, pemberian obat dan vitamin yang dilakukan dapat memberikan efek positif terhadap kondisi kesehatan hewan ternak secara umum.
Baca Juga : Polisi Pantau Peternakan Warga untuk Antisipasi PMK
Editor : Dian