JAKARTA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri masih terus mengidentifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182. Sampai hari ini, tim DVI sudah menerima 438 sampel DNA.
“Total sampel DNA yang kami lakukan pemeriksaan sekarang sudah mencapai 438 sampel, 293 terdiri dari sampel postmortem dan 145 dari keluarga,” ujar Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Hery Wijatmoko, saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (19/1/2021).
Hery menambahkan tim DVI telah menerima 310 kantong jenazah. Untuk kantong properti, lanjutnya, tim DVI menerima 250 kantong.
“Kemudian properti yang kami terima sampai saat ini sebanyak 250 kantong. Jadi tambahan keterangan properti ini, jadi properti ini tidak a catch dengan body part sehingga kami memerlukan data-data pendukung untuk analisa dan pemeriksaan,” ucapnya.
Lanjutnya, dia menyebut tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 34 korban dan 23 korban di antaranya telah diserahkan kepada keluarga. Dia pun mengatakan identifikasi masih terus dilakukan.
“Pemeriksaan yang digunakan saat ini kami lebih menitik beratkan pada pemeriksaan DNA forensik. Karena semakin lama semakin ada keterbatasan untuk pemeriksaan yang lain termasuk sidik jari,” ujar Hery.