Melaui Program Pi Ajar Polri Hadir Untuk Memberikan Pendidikan Bagi Generasi Muda Papua
(ym/bq/hy)
Minggu, 21 Maret 2021 – 13:17 WIB
Tak Kenal Maka Tak Sayang, Wakapolda Papua Cerita Kisah Awal hadirnya Polisi Pi Ajar di Papua. Dikisahkan oleh Brigjenpol Dr. Eko Rudi dalam kunjungannya keĀ Taman Baca Kwamki Narama Papua. Pada kunjungannya di hari Sabtu, 20 Maret 2021 tersebut, Rudi bercerita atas hadirnya program program kepolisian yang dekat dengan dunia pendidikan.
“Jika ditarik sejarah polisi dr waktu ke waktu ada namanya polisi sahabat anak, ada polisi patroli skolah atau PKS, juga ada Saka Bhayangkara”. Dijelaskan oleh Brigjen Rudi bahwaĀ sebnarnya polisi im akrab dengan dunia pendidikan. KhususnyaĀ di Papua, Binmas NokenĀ mengembangkan program tersebut dengan kearifan lokal yg dinamai programĀ “Polisi Pi Ajar”.Ā
Konteks sebenarnya dalamĀ Polisi Pi AjarĀ adalah bagaimana polisi membangun hubungan dengan generasi masa depan. Yang mudah dijangkau dan sederhana adalah anak anak. Obrolan polisi dgn anak anak tidak harus rumit. Dengan bahan bahan ajar yang sifatnya fun, memori anak anak akan terus indah bersama Pak Polisi.Ā Hingga tertanam bahwa polisi ternyata sosok petugas yg menyenangkan,Ā dan helpful atau suka membantu.
Rudi berharap program iniĀ terus dikembangkanĀ Karena menurutnya pendidikan adalah jendela mata hati dan jendela dunia. Tak kenal dengan dunia pendidikan akan membuat generasi muda menjadi generasi yang tidak tau arah masa depan. Ā
“Penidikan itu ternyata di sini barangmahal.Ā Khususnya di daerah pegunungan tengah Papua. Kita mungkin disini masih bisa dapatkan banyak material sekolah.Tetapi tidak bisa mudah diperoleh di pegunungan tengah. Anak-anak kita di pegunungan tengah masih membutuhkan material tersebut.” Tutur Rudi.
Maka menjadi tugas aparatlahĀ yang memiliki fasilitas untuk bisa mengembangkan pendidikan. “Tugas dan tanggungjawab kita untuk mengawal masa depan anak bangsa. Jadi semangatnya adalah pendidikan itu diperoleh dimanapun tetapi pengaruh juga bahwa siapa yg membawa pendidikan itu akan tertanam.”
Rudi menjelaskan bahwa saat ini tugas Polri tidak hanya di represif atau penegakan hukum tetapi juga preentip maupun preventif. Soft power policing atau soft approach policing. Polisi menggunakan cara-cara kemanusiaan dalam menjalankan tgsnya sebagai aparat.
“Petugas yang memberikan keceriaan buat anak anak, Ke depan saya yakin dann percaya semua polres jajaran di Papua memiliki unit Polisi Pi Ajar”. Ujar Rudi sebagai pamungkas ceritanya dalam kunjungan di Taman Baca Kwamki Narama.