Tribratanews.polri.go.id – Jambi. Tim gabungan Polda Jambi bersama dengan TNI serta instansi terkait terus melakukan upaya persuasif dalam mencegah rusaknya lingkungan dampak dari Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Sarolangun.
Tim gabungan Polda Jambi kembali menggiring sebanyak 34 alat berat kembali keluar dari lokasi PETI.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jambi, Kombes Pol. Mulia Prianto menjelaskan bahwa keluarnya alat berat merupakan hasil dari kesepakatan antara pihak Kepolisian dengan masyarakat Kecamatan Limun, pemilik dan penanggung jawab alat berat yang bekerja di lokasi PETI Hutan APL.
“Kemarin, di Loby Hotel Golden telah dilaksanakan penggalangan antara pemilik alat dengan Kasubdit Ekonomi Ditintelkam Polda Jambi AKBP Andi M. Ichsan dan Kasat Intelkam Polres Sarolangun Iptu Jabidi, beserta anggota,” jelas Kabid Humas Polda Jambi, Senin (08/02/2021).
Kabid Humas Polda Jambi menjelaskan bahwa rencana pengeluaran alat berat yang semula akan dikeluarkan hari ini, Minggu 7 Februari 2021, berubah menjadi hari Senin 8 Februari 2021 dikarena alat berat kurang lebih 10 unit dilokasi PETI Hutan APL bisa sampai diluar Desa Lubuk Bedorong pada hari tersebut, dikarenakan butuh 2 hari untuk keluar dari lokasi.
Rencananya semula Alat Berat yang akan keluar dari 2 lokasi yaitu di lokasi Sepanjang Aliran Batang Limun dan Hutan APL, dimana para pemilik alat berat yang beraktivitas PETI disepanjang aliran sungai Batang Limun sebanyak kurang lebih 24 unit tidak mau keluar dari lokasi dan alat berat yang beraktivitas PETI dihutan APL sebanyak kurang lebih 10 Unit tidak keluar juga dari lokasi.
“Kesepakatan yang dicapai adalah semua Alat berat yang beraktivitas PETI diwilayah Desa Lubuk Bedorong (Sepanjang Aliran sungai Batang Limun dan Hutan APL) sebanyak kurang lebih 34 unit akan keluar dari lokasi, pada Senin (08/02/2021) alat berat sudah berada di Dusun Merukam, Desa Panca Karya Kec. Limun Kab. Sarolangun,” jelas Kabid Humas Polda Jambi.
Kabid Humas Polda Jambi mengatakan bahwa 23alat berat sudah keluar dari sungai batang limun dan sekarang sudah berada dirumah masing-masing warga.
“Hari ini keluar 11 unit dari lokasi hutan Lubuk Bedorong bagian tengah dikarenakan faktor cuaca yang mengakibatkan air sungai tinggi sehingga tidak dapat diseberangi oleh alat berat,” jelas Kabid Humas Polda Jambi.